Senin, 28 Juni 2010

M a a f


Maaf itu rasa. Satu rasa ( keadaan) dimana kita dituntut untuk memaklumkan sesuatu yang kita dapatkan, yang pastinya tidak mengenakkan kita. Berat memang, bahkan ada yang butuh waktu panjang untuk menerima rasa itu. Itupun kadang kita masih menipu diri sendiri untuk tersenyum menerima, ( ini bagian yg paling susah buat aku yang dasarnya ekspresif). Lalu sang waktu juga memberi solusi , agar kita berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan perasaan sendiri! itupun tak mudah, ah sebenarnya bukan berdamai dengan perasaan sendiri , tapi sebuah pemerkosaan pada perasaan kita sendiri, yang kadang si perasaan juga nggak mati beneran, cuma mati suri yang bisa bangkit lagi tatkala ada sesuatu yang mengingatkan pada obyek atau peristiwa yang membuat dulunya kita tak bisa memaafkan.

Manusiawi sebenarnya kalau kita tidak (belum) bisa memaafkan. karena kita manusia, yang kata Dhani 'bisa terluka dan pasti menangis....( hehe , tetap Dewa! ) Tak perlu berkilah atau berkhotbah "Tuhan saja yang sempurna bisa memaafkan, masa' kita sebagai manusia yang penuh kekurangan nggak bisa?" . Justru karena kita bukan Tuhan yang maha sempurna, kita tak bisa sempurna untuk menjadi 100% pemaaf. Dan untuk itu, Rasulullah-pun memberikan 'kompesasi' nilai tertinggi dari sebuah "kemaaf-an" karena memang susah sekali kita menghadirkan itu. Sekali lagi, maaf itu rasa. Dan hanya yang punya rasa itu yang tahu, apakah sesuatu yang melukai itu menciptakan goresan yang dalam, dalam banget atau dalaaaaammm bangeeet (wkwkwk.....)

Kalau sudah begini, memang ada baiknya kita berharap agar kita jadi orang 'pelupa' . karena lupa itu bersahabat dengan sang waktu. Dengan mengendarai waktu yang berjalan konstan, berharaplah agar kita lupa pada sesuatu yang menyakitkan kita. karena secara tidak langsung, maaf (dibantu waktu) akan berangsur angsur mencairkan kekesalan yang memadat di dada kita. Forgive and forgotten!

ah, maafkan aku atas kekesalan ini!

Pada satu waktu, entah masalah apa Aku pernah kesal pada istri tetanggaku, kesal banget! Melihat rumahnya saja, aku kesal. Mendengar suara fals dia karokean saja dongkol!... lalu pada satu senja yang indah, dia datang dengan senyum manis, dengan tulus meminta maaf padaku atas kesalahannya. Aku menunduk, tak mau menatap mukanya, tapi mataku tertuju pada mangkuk di tangannya yang berisi Gulai kambing panas masih berasap.


Lalu dengan ikhlas dan tangan terbuka serta air liur yang nyaris menetes, aku menerima mangkuk itu. (lho!)

ah, indahnya saling memaafkan itu, akhirnya kami berbaikan. Dia lega karena aku maafkan, dan aku lega serta puas, karena gulai kambing panas itu membuat aku nafsu makan di sore itu. wkkwkkkk ! please dah!

Begitulah, pertama, sah-sah saja anda tak bisa memaafkan, dari pada anda berpura-pura tapi tetap saja berdosa , karena toh tak mau memaafkan juga,..... kedua, jadilah orang yang pelupa , karena dengan itu anda bisa dipaksa untuk jadi pemaaf. terus.... ketiga ini yang penting!, maafkanlah kesalahan orang yang meminta maaf bersama semangkuk gulai kambing panas di tangannya...dan terakhir, maafkan dan lupakan tulisan ngawur ini... dari pada nggak bener hidup anda nanti....he..he..he..

Forgive & Forgotten!
Salam maafku semua!



Selengkapnya...

Kamis, 24 Juni 2010

Three Of Hearts


Lagi download ini film!
Dulu sih sempet nonton di bioskop Galaxi Cisalak - Depok, ( sekarang belakang pasar kambing!) yang tiketnya cuma Rp. 1500 perak, jamannya TwentyOne mulai monopoli bioskop. Pernah berusaha berburu di glodok versi DVD nya, ngobrak abrik tumpukan dan barisan ribuan keping film itu, tapi gak pernah ketemu. Yang ada si Encik yang punya lapak DVD bajakan itu melototin gua , sambil berujar ketus,
" mas, situ itu mau beli apa lagi ngedata koleksi film saya, sih? "
" ya mau beli, Cik... ini lagi cari film nya"
" masa dari tadi nggak dapet-dapet, sampe bosen saya ngeliat situ... emang tuh film judulnya apaan? "
" Judulnya Three Of Heart , Cik.... film lama sih, tapi bagus. Encik tau ya tuh film?"
" Setau saya sih nggak ada itu Film mas,... tapi kalo film2 yang 'Threesome ' sih ada.."
" eh, buset.... film kayak gituan sih saya udah lulus Cik ... "

kampret! aku ngomong begitu sambil ngeliat si Encik yang pake tanktop violet ketat jadi malah kebayang tuh film2 'threesome' yang Rp.10.000 dapet tiga biji. Si Encik rupanya tau kalau lagi aku fantasi-in body sintalnya walau cuma sekilas. Merasa nggak suka , dia melengos tapi sambil busungin dadanya yang nggak seberapa. fiiuuuh !
Film nggak dapet, malah share jorok sama si encik.



THREE OF HEARTS adalah film percintaan pada tiga sosok hati. Biasanya (kebanyakan di sinetron basi), kalo ceweknya dua trus cowoknya satu, pasti deh ceritanya recet heboh tokoh ceweknya ngerebutin tuh cowok... , atau sebaliknya, ceweknya satu cowoknya dua, pasti si cewek bersendu sendu panjang dalam kebimbangan nentuin yang mana pilihannya.

Tapi ini film enggak seperti itu. Film yang di sutradarai oleh Yurek Bogayevicz dengan bintang William Baldwin, Kelly Lynch dan Sherilyn Fenn mempunyai cerita cukup unik pada masanya. bersetting kehidupan orang urban kota khas Amerika, yang orang-orangnya mungkin terlalu sibuk untuk mengurusi hal 'sepele' tentang cinta. Tapi pada kenyataanya menerima resmi hal-hal tentang kelainan pada 'efek' cinta ( gay, Lesbi, ), salah satunya ya di kisah film ini.

Ellen ( Sherilyn Fenn) mendadak memutuskan hubungan lesbinya dengan Connie ( Kelly Lynch) dan kembali ke fitrahnya sebagai wanita normal yang pastinya berjodoh dengan laki-laki beneran ( Dalam hubungan lesbinya, si Connie memang bertindak sebagai 'jenis' cowoknya). Kontan saja tanpa diminta, Connie patah hati ditinggalkan kekasihnya. Pada saat ranaduka berkepanjangan itu, pihak keluarga meminta Connie untuk hadir pada acara perkawinan salah satu saudaranya dan itu berarti , Connie harus mencari lelaki pendamping sebagai syarat untuk bisa hadir di acara itu.
Merasa tak punya lali-laki di hidupnya, wanita itu 'menyewa ' Joe ( William Baldwin) , seorang gigolo 'freelance (xixiixi...)' untuk mendampinginya saat acara tersebut. Tapi pada perkembangannya, melihat penampilan Joe, yang konon dengan tatapan matanya bisa meruntuhkan keangkuhan dan kedinginan hati wanita ( ... hmm pas banget face nya si Baldwin), Connie memberi tawaran job lain pada Joe yang berkaitan dengan dendam cintanya pada Ellen. Tentunya dengan imbalan yang bisa membuatnya cuti panjang dari kerjanya meniduri perempuan untuk beberapa waktu.
Selanjutnya cerita langsung ketebak. Joe berhasil menjerat hati Ellen yang sedang melompong... ( hmmm, ini adegan yg paling aku suka, saat Joe yang berpura-pura mengikuti pelajaran kursus dimana Ellen mengajar. Joe masuk kelas, saat Ellen acuh tak memperhatikannya. Dengan sedikit membuat suara gaduh di meja, Ellen menatap lelaki itu. Dahsyat! hanya dengan adu pandang mata sekali, Ellen geragapan salah tingkah, membuka kacamata bacanya, dan mengibaskan rambutnya, ..mungkin memberi tanda pada Joe, kalau dia juga seorang wanita yang menarik dan layak didekati). Hanya beberapa kali perjumpaan, Ellen menyerah pasrah. Ellen jatuh cinta. Joe pengendali permainan dari hati hingga ranjang Ellen yang tengah mabuk kepayang ... ( enak banget , di bayar dapet bonus pula ) . Nah, pada saat Ellen terkapar jiwanya, Joe pun memutuskan hubungan itu. ( bayangkan! lagi gegap gempitanya hati karena cinta, terus diputuskan sepihak!... bahkan semutpun kan marah bila terlalu sakit begini... ...hmmm! )

Ellen kalah! Ellen patah! dan melarikan diri kembali pada pelukan Connie yang tersenyum menang. Joe pun menang menghitung lembaran uang cash dari Connie. Tapi apa sesederhana itu?... tentu saja tidak. Pada akhirnya .... cinta lah pemenang nya. bagaimanapun Ellen sudah kadung tresno pada Joe dan tak bisa berpura pura membencinya. Akan halnya Joe, yang mungkin sudah mengangap biasa, atau mungkin sudah tak ada rasa terhadap wanita, kini mengakui, kalau petualangannya dengan Ellen, bukan sekedar tubuh bertemu tubuh. Tapi ada cinta yang tanpa diundang, ikut nimbrung di situ. Trus Connie gimana?... ya Coniie cari temen lesbi lagi lah,... kan banyak situsnya . ( wkwkwk... )

trus apa yang bisa kita petik hikmah dari tulisan ini?... yaaah, ternyata anda memang nggak bisa memaksa cinta dan nggak bisa dipaksa untuk tidak mencinta, itu yang pertama, yang kedua, kamu nggak boleh membenci karena pada dasarnya, benci itu karena kamu sangat mencinta, trus ketiga,... e..e..ketiga,.. jadi gigolo itu tidak baik ya ( biar kata enak xixixix ) ... ke empat, ini yang penting!.. jangan cari film ini di lapak DVD bajakan di Glodok yang Enciknya pake tanktop violet ,... ntar film nggak dapet , malah .... xixixixixi ...

udah ah!

Salam benci dan cinta semua ....
Selengkapnya...

Rabu, 23 Juni 2010

Mawar tetaplah m a w a r


Tertegun sejenak, sebelum aku mengiyakan bahwa sang dara lebih cantik berhiaskan mawar di rambutnya untuk satu adegan percintaan. Itupun nantinya dia akan di beri persembahan satu kuntum mawar segar oleh kekasihnya yang tentunya dengan hati berbunga.
Padahal, terus terang, aku tak suka mawar. Warna apapun dia. Merah menyala, merah magenta, Jingga hingga putih seputihnya.Buatku bunga itu tak punya aura hidup untuk menghipnotis kekagumanku.Hingga walau seribu mawar terangkai, buatku itu tak lebih sekumpulan hiasan kaku tak bermakna.

Seleraku memang beda, atau justru memang payah. karena aku adalah pemuja bunga Kamboja. Pohon bunga yang banyak tumbuh di pasarean abadi manusia,buatku adalah keindahan tiada tara. Aku bisa berlama-lama hanya untuk mengamati sajak rangka bisu cabangnya. atau gelaran hijau segar daun panjangnya nan kaku. Bunga Kamboja adalah keindahan terbalut misteri yang membuatku tak lelah mencari makna. Kesegarannya selalu pantas bermekaran dimanapun jua, dan betebaran di hampar tanah basah. Harum kamboja itu sebuah kiriman dari dimensi lain yang menjerat angin lalu agar dibawanya serta. Agar dunia tahu, bahwa dia memang beda dari lainnya.

Tapi pujangga lah pengatur dunia. Mereka menasbihkan keindahan buat sang Mawar. Kecantikan buat sang Mawar.Bahkan sekelumit cinta yang entah murni atau palsu, selalu diperlambangkan pada mawar. Dia jadi istimewa Atau merasa istimewa di-indahkan . (Atau juga kepedean mengaku indah...xixixixiix).

(kalau aku sih yakin, mungkin pujangga yang pertama kali mengistimewakan Mawar, ..kebetulan di taman bunganya cuma ada pohon mawar,mawar dan mawar )
hingga seribu kisah cinta, seribu kisah asmara selalu berurusan dengan si Mawar. dan lewat sang pujangga pula, doktrin keindahan Mawar dilegalisasi dunia, tanpa menunggu protes si putih melati, si ungu teratai, si anggun anggrek atau juga si manis kamboja-ku. Bahkan si empu Shakespeare menguatkan penetapan itu. "apalah arti sebuah nama, toh bunga Mawar tetaplah indah walau namanya bukan M a w a r .."

Hmmmm,....bersembunyi dimanapun jua, berlari sejauh apapun itu,
Mawar tetaplah Mawar. dia tetaplah pemilik keindahan, hadirnya selalu dirindu rindu ....

kecuali aku !

karena mawar (keindahan) ku,.... ya si manis Kamboja itulah.

(maaf lho, Mawar..) :P



Selengkapnya...

Selasa, 22 Juni 2010

Madrim




Pandu, tepatnya Pandu Dewanata adalah anak Raden Abiyasa, penguasa kerajaan Astina. Seharusnya, lelaki ini paling berbahagia di dunia. Berwajah dan tubuh tampan sempurna, sakti mandraguna, lelaki pilihan Dewa, juga calon Raja untuk menggantikan Ayahnya, Karena kakaknya Dhestarata cacat Buta jadi tak sempurna untuk memegang tahta dan adiknya Yamawidura yang cacat kaki ( timpang sebelah, ..jadi minder kali penampilannya) memilih menjadi Resi (guru spirituil, kurang lebih). Otomatis, Pandulah yang di tunjuk sebagai penerus tahta Astina, walaupun sebenarnya secara yuridis, Destharata lebih berhak sebagai anak tertua. Konon persoalan jatah2an menjadi raja inilah yang kelak menjadi pangkal biang keladi permusuhan berlarut larut keturunan mereka; Pandawa vs Kurawa. walau sebenarnya dibalik itu, ada juga sosok yang berperan meniupkan bara hingga terjadi sengketa panjang diantara mereka. Dan sosok itu, seorang wanita.

Kita kembali dulu ke Pandu sebagai lelaki paling beruntung. cerita indah berpihak padanya. Tiga Wanita sekaligus dia dapatkan dalam satu perjalanan. pertama, Kunti , Putri kerajaan Mandura . Yang dia dapatkan setelah memenangkan sayembara yang diadakah di kerajaan tersebut. kedua, Madrim adik Narasoma ( Salya ) , putri kerajaan Mandraka. Dan yang ketiga Gendari, adik Gendara dan kakak dari Sengkuni , Putri kerajaan Plasajenar.

Kedua wanita itu, Madrim dan Gendari, dia dapatkan setelah di pasrahkan oleh kakak masing-masing, setelah penasaran ingin mengalahkan Pandu dalam duel , karena telat mengikuti Sayembara memperebutkan Kunti. ( berarti paling cakep,.. ya Kunti itu yak... wkwkwkw )

Hmmm, harta berlimpah, tahta kerajaan didapat dan tiga wanita dalam genggaman.Harusnya bersorak. Harusnya bahagia. Harusnya menggila. harusnya sih .....
Tapi hidup tak berwarna tanpa kesialan. hidup tak sempurna tanpa tragedi. hidup tak deg-degan tanpa kesalahan.

Dan kesialan berujung tragedi pun bertubi menghantam Pandu tanpa ampun.
Merasa tak enak hati mengangkangi tahta yang notabene jatah kakaknya yang buta, Pandu mempersembahkan salah satu wanita yang di dapat untuk di peristri Destharata ( apa-apaan ini ! ).Maksud Pandu mungkin ini sebuah kebaikan budi. Tapi ternyata bencana yang didapat.

Gendari yang terpilih!
Jelas saja wanita itu sakit hati!

tadinya bermimpi indah di jadikan permaisuri, walau urutan tiga, di kerajaan Astina, eh malah di ikutkan di acara take me out! liat-liat langsung bisa di bawa. Udah gitu cuma jadi istri lelaki yang buta yang kerjanya cuma meratapi dunia! sakit hati campur mual2 lah!.... Sakit hati dia lampiaskan pada sumpahnya, bahwa anak-anaknya (Kurawa) akan dia didik untuk membenci keturunan Pandu (Pandawa). Dan mual2nya (karena melihat suaminya yang buta) dia ekspresikan dengan menutup matanya dengan kain sepanjang hidupnya. katanya sih sebagai wujud kesetiaan dan toleransi pada suaminya. padahal tujuannya jelas, selain tak mau melihat lelaki buta itu saat bergelut cinta dengannya, dia juga tak mau melihat sosok Pandu di sisa umurnya.
Dahsyat memang ngambeknya wanita satu ini!

Dan kesialan hidup, yang lebih parah, datang mendera.
Saat berburu dihutan, Pandu memanah seekor kijang yang sedang birahi dengan pasangannya. Tak tahunya, kijang itu adalah jelmaan sepasang suami istri pertapa.Mungkin takut kegiatan birahinya tererekspose pornografi di alam terbuka, makanya mereka merubah wujud sebagai Kijang. Dan sebelum ajal, pertapa itu (kijang) melontarkan kutuk mujarabnya pada Pandu bahwa nantinya Sang Raja tak bisa lagi memperdayakan alat vital kelakiannya. "gue sumpahin impoten seumur-umur loe !" bahasa Depoknya begitu kali.

Coba, ...adakah kemalangan yang lebih malang lagi buat seorang lelaki selain tak bisa ber ML ria dengan istri? Lalu bagaimana dia akan mendapatkan keturunan untuk penerus tahta kerajaan ini?

Untungnya, saat masih perawan Kunti termasuk cewek rada2 naughty juga (ngambil isitllah dari youjizz...xixixi). Berbekal mantera aji Kunta welasing rasa pangruwat diyu ...(gile! tau ya gue bahasa wayang...xixixixi , sori Om Budi ) yang dia dapatkan pada guru kecantikannya dulu, bahwa dengan ajian itu , si pemilik bisa mendapat tiket -freepass langsung menghadirkan Dewa dari khayangan , dan bisa bersetubuh ria dengan mereka dialam dunia.( sapa juga Dewa yang nolak kalo kerjaan iseng gini ...wkwkw ). Hasil dari ajian itu sudah nyata ada. saat perawan dulu, tatkala mandi sendiri di telaga usai browsing situs porno, Kunti tak tahan, dan merapal mantera ajian itu. ya sudah, dialam terbuka, dewa yang terdekat ..ya Dewa Surya -lah .... yang segera meluncur menjemput barang gratisan. Kunti tak sadar!..sadar-sadarnya 7 bulan kemudian dengan perut membuncit yang bikin murka Prabu Basudewa, kakaknya yg terkenal brangasan. Untung si guru pemberi ajian itu mempunyai keahlian kebidanan yang mumpuni. Jabang bayi iyang dikandung Kunti itu tidak keluar lewat jalan biasanya ... tapi lewat lobang telinga. Sebab itulah, kenapa anak itu kemudian bernama Karna (telinga)..kelak anak itu menjadi sosok kontroversial dengan julukan Adipati Karna from Awangga- yang notabene saudara sekandung dengan Pandawa, tapi terang-terangan berperang di pihak Kurawa.

Nah dengan ajian itu pula, menyadari perabotan lakinya tak bisa berfungsi, Kunti pun merapal ke udara. Bathara Brama, Bathara Bayu, Bathara Indra masuk dalam bidikan proyek bikin anaknya. Dengan Brama dia dapatkan Yudhistira yang bijak dan jujur lurus, dengan Bayu ,menghasilkan monster transfomer Werkudoro (Bima), dan dengan Indra , lahirlah si ganteng Djuli ,...halah! .. Djanaka (Arjuna) maksudnya, ahli senjata tempur
tak tertandingi bahkan untuk urusan menaklukan hati perempuan sekalipun. di paribasan jawa , ada penyebutan hiperbola bahwa koleksi wanita Sang Arjuna itu sakethi kurang siji ( seratus ribu kurang satu)

Puas memakainya dan puas pelampiasannya , Kunti memberikan Ajian itu pada madunya, Madrim. yang memang sudah
celam kepingin .... wkwkkwkw .Dengan Bathara Aswin hasilnya, Lahirlah si kembar Nakula - Sadewa yang kelak menjadi tabib Pandawa.

Ah, kasihan Pandu .... dua istri , tak bisa menikmati.

Dan tragisnya, ujian paling berat sekaligus pamungkas di hadirkan oleh Madrim, istrinya sendiri.
Biasa, sifat Wanita!. Madrim Menguji, sampai sejauh mana cinta Pandu padanya. Sebagai istri ke dua, pastilah dia punya rasa iri pada status Kunti. Dan dengan senjata bernama c i n t a,.... dia menguji Pandu.

Saat hamil dan mengandung Nakula-Sadewa, Madrim ngidam dengan permintaan yang tak biasa. bahkan luar biasa. Dia tidak minta naik rolls royce atau BMW james Bond atau juga minta duren dimusim rambutan..tidak, Madrim hanya minta naik Lembu Andini. Lembu Andini? lalu apa susahnya, kan cuma lembu ( kerbau) .. memang cuma lembu, ..tapi Lembu Andini adalah kendaraan yang sehari-hari buat ngantor Batara Guru, sang penguasa Khayangan.

Sebagai lelaki pilihan Dewa, Pandu memang bisa saja memohon meminjam barang sehari untuk di naiki istrinya, Madrim. Tapi bukakah itu songong namanya. mentang-mentang di kasihi Dewa, lalu bisa sembarangan meminjam kendaraan pribadinya. Tapi , Pandu terlanjur berucap, Pandu tak mau menjadi pecundang dalam ujian cinta.... dan diapun berhasil mendapatkan Lembu Andini , walau itu harus di tukar dengan surganya kelak..... berarti Pandu masuk Neraka dong!... iyalah!

Usai menaiki Lembu Andini berkeliling kerajaan ( tentu saja rakyat heboh! dan Madrim tersenyum puas!... sebenarnya bukan naik Lembu Andini yang bikin puas,... tapi karena senjata cinta nya mampu menaklukan Pandu... ah, Wanita!) ,... begitulah, usai turun dari Lembu Andini, Pandu telah ditunggu oleh Resi Bargawa (
itu lho , ksatria tanpa status lontang lantung membawa busur panah raksasa ) untuk di tantang duel. Sementara di khayangan, para dewa telah menyiapkan jalan buat Pandu menuju Kawah neraka Chandradimuka.

hmmm,... Madrim! Madrim ! wanita dengan senjata cinta yang mematikan !!

Salam cinta.









Selengkapnya...

Senin, 21 Juni 2010

'Not going back to your friends to greet one another'

Buatku, sahabat adalah mutlak sekaligus absurd keberadaanya. Bagai burung, dia menjadi satu sayap diantara sayap yang lain untuk mengepak udara, agar bisa terbang melayang. Dan tanpa sayap, burung itu tak normal,karena tak bisa terbang.
Absurd aku bilang, karena sahabat bukan lagi terpisah, tak ada lagi batas sekat, karena tanpa diminta, dia akan menjaga rahasia kita. Sahabat tempat aku berbagi sekaligus pelampiasan jiwa. Aku selalu berbagi kebahagiaanku, apapun bentuknya, walau itu hanya sebuah cerita bahkan hal yang konyol sekalipun. Aku berbagi kemarahan & kebencian pada mereka, karena kemarahan dan kebencian itulah sebagai benteng untuk tetap menawan mereka dalam cintaku. Pada kondisi ekstreem, walau salah keberadaanya, aku selalu ada dan tetap di pihaknya, begitu pula sebaliknya. Karena sahabat tak mungkin menyalahkan apalagi menasehati. Bagai pelukan sayap Malaikat, sahabat adalah menenangkan.
Aku selalu dan selalu berbagi kebanggaan pada mereka, saat aku merasa bangga pada secuil keberhasilanku. Karena dengan itu,aku terakui , aku menjadi bangga berteman dengan mereka. Aku selalu dan selalu berkeluh kesah pada mereka, karena dengan itu, sepertinya beban terbagi dua, walau kadang mereka tak bisa berbuat apa-apa. Pada saat ngumpul bareng, tak ada yang membahagiakan saat kita lepas berkata-kata walau itu hanya omong kosong, gurauan kering, ejekan perekat akrab, atau obsesi tak menentu. Pada saat itu, bahkan secangkir teh hangat dan sebatang rokok cukuplah untuk kebersamaan.

Dan percayakah anda , walau berulang kali sebuah joke di tampilkan dan itu-itu saja ceritanya, tetap saja seorang sahabat itu akan tertawa tulus terbahak.Dan Joke yang sering aku lontarkan pada mereka, adalah ‘seorang kurir yang menanyakan alamat pada sekelompok tukang ojek , yang kebetulan orang Betawi” ...... cerita itu tak akan putus untuk tertawa.... ( joke ini lain waktu aja ya kita bahas...xixiiiixxiii)

'Not going back to your friends to greet one another' , kata orang Skotlandia. kurang lebih artinya .." Jangan membelakangi Sahabatmu, untuk satu sapa orang lain" (gitu kali ya,.. Englishku payah he.he.he)

Hmmm,... sahabat! Percayalah, kamu juga tempat untuk pelampiasan aku merindu-rindu. Dimanapun kamu.

So, sudahkah anda menyapa sahabat anda hari ini?

Salam akrab semua.
Selengkapnya...

DIMATAMU AKU BERTEDUH


Lagi bersih2 rak buku tadi pagi, satu buku yang sudah lama nggak kesentuh, jatuh ke kakiku. Sebuah novel lama milik pengarang Abdullah Harahap, DIMATAMU AKU BERTEDUH. Hmm, ya udah..... bersih bersih nya berhenti, malah baca buku dulu. Padahal sudah berapa kali novel itu aku baca. Tapi tetap saja keinginan membuka buku koleksiku itu selalu ada.

Buku novel ini, sesuai edisi penerbitan tertulis Cetakan Pertama, 1976. Baheula memang. Aku beli di pasar Buku Antik Taman Mini saat iseng kencan. Padahal, dulunya saat masih SMP (1983), aku pernah punya novel yang sama hasil pengelapan dari tempat penyewaan komik. Dan alasanku menggelapkan, karena aku suka cerita novel karangan Oom Abdullah ini. Tapi namanya barang penggelapan, ya sudah, hilang juga dipinjam teman tanpa kembali lagi. Tapi kita nggak usah bahas masalah ‘penggelapan’ yang memalukan ini ya... toh,kakak yakin kok, kalian pasti pernah melakukan hal yang sama he..he...

DIMATAMU AKU BERTEDUH, adalah salah satu novel cinta Abdullah Harahap diantara sekian karya novel beliau yang kebanyakan bernuasa horror ( Penghisap Darah, penguni Hutan Parigi, Persembahan Berdarah, Dendam Berkarat Dalam Kubur...dll ) walau beda thema, yang membuat persamaan dari karya-karya novel itu adalah , gaya bahasa Abdullah Harahap dalam bertutur cerita di setiap Novelnya. Padat, tendensius cenderung kasar tapi juga genit bersastra di kalimat-kalimatnya.

...... Hidungku diserang bau farfum yang semerbak. Penuh rangsangan.

“ Fredy, sayang. Apa yang membuatmu berfikir bahwa aku akanmembuka pintu untukmu malam ini?”

“Naluri”

“Ngg..dusta”

“Rasa Sepi”, gumamku “Dan sakit hati”

Matanya jadi redup seketika. Jatuh. Ia mau melepaskan lengannya dari pundakku, tetapi cepat ku tahan.

“Kau mengharapkan api cinta datang dari aku, Anita?”

Mata perempuan itu berkilau.

“ Sekian lama aku menahan rasa haus dengan susahpayah, Fred. Kau tahu itu “

----------------------

Lalu jari jemari Heirani dengan gemetar melepas kancing blousenya . Satu demi satu. Satu demi satu .... Angin berdesau. Lembut. Burung-burung berkicau. Ribut. Lalu hilang terbang dengan sayap-sayap yang menggelepar...!

Bulan bergantung manja di jendela.

;.........................................

Novel ini bercerita satu sosok lelaki dengan lingkaran cinta di sekelilingnya (kalau tak bisa di sebut; petualangan) dan bagaimana pula si tokoh lelaki itu pada akhirnya tergiring dan mendapat jawab dari cinta-cinta itu. Di kisah ini, Cinta menjadi amat jahanam juga manis. Liar sekaligus penghibaan. Yang mungkin terasa ‘gak mungkin’ adalah ‘kebetulan’ dan ‘amat kebetulan’ dari pertautan tokoh-tokoh di kisah novel ini.

Fredy terpaksa menikahi adik tirinya, Rosliana yang hamil di luar nikah, demi menyelamatkan muka keluarganya di Medan. Tragisnya, Fredy pun meninggalkan Komariah (ibu kost dimana dia tinggal saat kuliah di Bandung) yang akhirnya bunuh diri (menancapkan gunting ke perutnya ,....hiiiiii !) padahal, saat itu komariah sedang mengandung bayi hasil hubungan gelap mereka. Itu lingkar pertama. Diluar itu, Fredy jatuh cinta pada Heriani yang sudah menjadi kekasih Hardiman, seorang petinju bayaran yang menderita impotensi total. Heirani berstatus mahasiswi dimana Fredy mengajar dikampusnya sebagai dosen honorer. Syahdan, pada zaman itu, kasak kusuk keberadan soal ‘Ayam Kampus” ternyata sudah ada. Dan Heirani itu salah satunya. Dia pernah melayani seorang kepala jawatan ( Joko) , yang ‘kebetulan’ sebagai atasan Fredy bekerja. Joko sendiri mempunyai istri simpanan yang notabene sekretarinya sendiri, Anita, yang malah tergila-gila pada Fredy. Saling berbelit memang cerita ini. Karena ada lagi tokoh Anton, juga anak murid Fredy yang ternyata mantan kekasih Heirani, sebelum meninggalkannya, setelah tahu gadis itu ‘dipakai’ ayahnya (Ya, Pak Joko itulah... kampret emang tuh orang tua! ) .

Pada akhirnya, tokoh-tokoh dicerita itu menemui endingnya. Rosliana kembali pada Togar, pacar yang menghamilinya dulu, Anita di ‘cerai’ oleh Joko setelah istri pertamanya menyerbu ke rumah persembunyiannyamenghilang untuk menunggu keputusan cinta Fredy. Dan kejutan yang tak terduga buah dari ‘kebetulan’ .... Heirani ( Ayam Kampus yang telah di geluti Fredy) ternyata adik kandungnya sendiri!.... Ampun deh !

Cinta adalah misteri , kata Nicky Astria. Dan karena ke’misteri-annya’ , sejuta cerita mampu di hadirkan dalam ruang khayal atau juga di kehidupan nyata.

So, jadi buat anda yang hobi menulis cerita , bagaimanapun keadaan anda ....sering-seringlah jatuh cinta..halah !

Salam cinta semua !

Selengkapnya...

Minggu, 20 Juni 2010

Pindah

Hari ini resmi aku pindah. ku tutup facebook yang nyaris setahun aku asik berpetualang di situs yang paling banyak dianut di negeri ini. Berat juga niggalin 150 teman maya yang selama itu berbagi sapa, coment and haha-hihi. Teman yang hampir seluruhnya tak pernah aku tahu 'wujud' aslinya, tapi terasa akrab seperti bertahun-tahun telah saling kenal. asik juga sih sebenarnya, bermacam 'jenis' dan kehidupan manusia yang menjadi temanku itu bisa berinteraksi. Dari Cinema-tor kawakan, Artis pujaan, Dokter psikolog, Aktivis Demokrasi, Agen Asuransi, TKI Hongkong & Taiwan, Guru Pedalaman .. hingga pengangguran kayak aku ini he..he... Tak ada alasan khusus kenapa aku pindah dan beralih ke Blogger (inipun belum menetap banget, karena masih bingung ..wkwkwk.) So,... disinilah aku sekarang.

Salam semua.
Selengkapnya...

Sabtu, 19 Juni 2010

R i s a l a h

Pernahkah anda merenung, merasa dalam hidup ini bahwa anda bukanlah siapa-siapa. Anda tidak menjadi apa-apa. Kita hanyalah setebar debu di jalanan, dijumpai banyak orang, tapi terabaikan. Aku adalah kamu, kamu sama dengan aku. Dan kita hanyalah setebar debu...
.
Selengkapnya...