Senin, 21 Juni 2010

DIMATAMU AKU BERTEDUH


Lagi bersih2 rak buku tadi pagi, satu buku yang sudah lama nggak kesentuh, jatuh ke kakiku. Sebuah novel lama milik pengarang Abdullah Harahap, DIMATAMU AKU BERTEDUH. Hmm, ya udah..... bersih bersih nya berhenti, malah baca buku dulu. Padahal sudah berapa kali novel itu aku baca. Tapi tetap saja keinginan membuka buku koleksiku itu selalu ada.

Buku novel ini, sesuai edisi penerbitan tertulis Cetakan Pertama, 1976. Baheula memang. Aku beli di pasar Buku Antik Taman Mini saat iseng kencan. Padahal, dulunya saat masih SMP (1983), aku pernah punya novel yang sama hasil pengelapan dari tempat penyewaan komik. Dan alasanku menggelapkan, karena aku suka cerita novel karangan Oom Abdullah ini. Tapi namanya barang penggelapan, ya sudah, hilang juga dipinjam teman tanpa kembali lagi. Tapi kita nggak usah bahas masalah ‘penggelapan’ yang memalukan ini ya... toh,kakak yakin kok, kalian pasti pernah melakukan hal yang sama he..he...

DIMATAMU AKU BERTEDUH, adalah salah satu novel cinta Abdullah Harahap diantara sekian karya novel beliau yang kebanyakan bernuasa horror ( Penghisap Darah, penguni Hutan Parigi, Persembahan Berdarah, Dendam Berkarat Dalam Kubur...dll ) walau beda thema, yang membuat persamaan dari karya-karya novel itu adalah , gaya bahasa Abdullah Harahap dalam bertutur cerita di setiap Novelnya. Padat, tendensius cenderung kasar tapi juga genit bersastra di kalimat-kalimatnya.

...... Hidungku diserang bau farfum yang semerbak. Penuh rangsangan.

“ Fredy, sayang. Apa yang membuatmu berfikir bahwa aku akanmembuka pintu untukmu malam ini?”

“Naluri”

“Ngg..dusta”

“Rasa Sepi”, gumamku “Dan sakit hati”

Matanya jadi redup seketika. Jatuh. Ia mau melepaskan lengannya dari pundakku, tetapi cepat ku tahan.

“Kau mengharapkan api cinta datang dari aku, Anita?”

Mata perempuan itu berkilau.

“ Sekian lama aku menahan rasa haus dengan susahpayah, Fred. Kau tahu itu “

----------------------

Lalu jari jemari Heirani dengan gemetar melepas kancing blousenya . Satu demi satu. Satu demi satu .... Angin berdesau. Lembut. Burung-burung berkicau. Ribut. Lalu hilang terbang dengan sayap-sayap yang menggelepar...!

Bulan bergantung manja di jendela.

;.........................................

Novel ini bercerita satu sosok lelaki dengan lingkaran cinta di sekelilingnya (kalau tak bisa di sebut; petualangan) dan bagaimana pula si tokoh lelaki itu pada akhirnya tergiring dan mendapat jawab dari cinta-cinta itu. Di kisah ini, Cinta menjadi amat jahanam juga manis. Liar sekaligus penghibaan. Yang mungkin terasa ‘gak mungkin’ adalah ‘kebetulan’ dan ‘amat kebetulan’ dari pertautan tokoh-tokoh di kisah novel ini.

Fredy terpaksa menikahi adik tirinya, Rosliana yang hamil di luar nikah, demi menyelamatkan muka keluarganya di Medan. Tragisnya, Fredy pun meninggalkan Komariah (ibu kost dimana dia tinggal saat kuliah di Bandung) yang akhirnya bunuh diri (menancapkan gunting ke perutnya ,....hiiiiii !) padahal, saat itu komariah sedang mengandung bayi hasil hubungan gelap mereka. Itu lingkar pertama. Diluar itu, Fredy jatuh cinta pada Heriani yang sudah menjadi kekasih Hardiman, seorang petinju bayaran yang menderita impotensi total. Heirani berstatus mahasiswi dimana Fredy mengajar dikampusnya sebagai dosen honorer. Syahdan, pada zaman itu, kasak kusuk keberadan soal ‘Ayam Kampus” ternyata sudah ada. Dan Heirani itu salah satunya. Dia pernah melayani seorang kepala jawatan ( Joko) , yang ‘kebetulan’ sebagai atasan Fredy bekerja. Joko sendiri mempunyai istri simpanan yang notabene sekretarinya sendiri, Anita, yang malah tergila-gila pada Fredy. Saling berbelit memang cerita ini. Karena ada lagi tokoh Anton, juga anak murid Fredy yang ternyata mantan kekasih Heirani, sebelum meninggalkannya, setelah tahu gadis itu ‘dipakai’ ayahnya (Ya, Pak Joko itulah... kampret emang tuh orang tua! ) .

Pada akhirnya, tokoh-tokoh dicerita itu menemui endingnya. Rosliana kembali pada Togar, pacar yang menghamilinya dulu, Anita di ‘cerai’ oleh Joko setelah istri pertamanya menyerbu ke rumah persembunyiannyamenghilang untuk menunggu keputusan cinta Fredy. Dan kejutan yang tak terduga buah dari ‘kebetulan’ .... Heirani ( Ayam Kampus yang telah di geluti Fredy) ternyata adik kandungnya sendiri!.... Ampun deh !

Cinta adalah misteri , kata Nicky Astria. Dan karena ke’misteri-annya’ , sejuta cerita mampu di hadirkan dalam ruang khayal atau juga di kehidupan nyata.

So, jadi buat anda yang hobi menulis cerita , bagaimanapun keadaan anda ....sering-seringlah jatuh cinta..halah !

Salam cinta semua !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar