Minggu, 11 Juli 2010

Dangdut (II)


22.05
Lagi buntu nerusin naskah.

Akhirnya cuma bisa
nyantai donlot lagu sambil nerusin dengerin dangdut. he..he..he..

Aku terlahir dengan iringan dangdut. Di satu lingkungan komunitas Betawi di pinggiran Jakarta yang notabene doyan musik dangdut. Menurut alkisah almarhumah emakku, saat aku lahir , tetangga rumah sedang hajatan kawinan yang nanggap hiburan panggung dangdut yang kala itu menampilkan biduan Titiek Sandora dan Muchsin Alatas. Sedikit bikin keributan, saat keramaian sebagian tamu kondangan heboh bubar gantian menengok ke rumah dimana terdengar tangisan keras bayi bandel menyapa dunia, menandingi berisik dangdut. Dan masih kata alkisah emakku, pada detik itu si jelita Tietiek tengah menyenandungkan Mari Bermain Tali -nya dengan gaya kenes dan kemayunya yang memang menjadi ciri khasnya dalam bernyanyi.

Mari bermain tali
dekat rumpun bambu
pegang,pegang tali
jangan pegang diriku ....

Dan karena masa pertumbuhan di lingkungan yang sana-sini radionya menyetel lagu dangdut, jadilah semua peristiwa masa kecil-ku teriring lagu-lagu dangdut. Jadi bukan mauku kalau soundtrack masa kecil itu berdangdut ..( maunya sih musik2 macam bethoven, mozart atau Vivaldi....wkwkwkkw ) . Ya gitulah, main kelereng denger Datang Untuk Pergi si Elvi , Main layangan teriring Darah Muda bang Rhoma , pergi ngaji ( ehm) bersama Buaya nya Rita Sugiarto, Jualan es mambo keliling ( hiks!) diikuti Bunga Dahlia - nya Ida Laila. Semua dangdut dan serba dangdut! ...he..he

Biar kata hidup kekurangan, Emakku kadang menyisihkan uangnya untuk membeli kaset kaset lagu yang sedang ngetop waktu itu macam Tetty Kadi ( induk dari grup Numata ) , Favourite Grup, Dloyd dll . Dan yang sampai saat ini aku hafal bungkus kaset hingga lagu lagunya , adalah Album koleksi lagu Ida Laila masa itu , yang lagu-lagunya macam Berkelana, Bunga Dahlia, Pergi Tanpa Pesan, Bukan Jodohku , Siksa Kubur,...etc. yang kurasa kala mendengar musik, syair dan vocal dari Bu Ida Laila ini hanya satu kesan tercipta : menghiba dan ketakberdayaan .... satu sisi kepahitan hidup! hiks! , coba anda simak lagu Berkelana ini :

....Berita yang kau kirimkan
melinangkan air mataku
setelah kubaca ku tak sadar diri

Beginikah sesudahnya
kau tinggalkan aku sendiri
hidup berkelana
mencari naungan
dan sesuap nasi

hmm, kadang temanku bilang aku itu norak dan kampungan karena memperdengarkan lagu-lagu dangdut 'aneh' seperti ini. Lagu dangdut yang memang kadang orang kebanyakan tidak tahu 'kapan' atau di 'zaman apa' lagu ini beredar. Karena secara umum dangdut itu buat mereka adalah ya lagu-lagu yang beredar di KDI dangdut , Dangdut Dadakan dan acara sejenis lainnya. Mereka tidak tahu bahwa lagu-lagu itu mungkin salah satunya sudah beredar sekian dasawarsa lampau dan di bawakan kembali dengan tata musik yang menurut mereka begitu megah.
Tapi tidak buatku! karena menurutku, sebuah lagu dicipta untuk satu waktu, untuk satu zaman dan untuk satu peristiwa. Jadi sesederhana apapun musik yang diarangger waktu itu, ya begitulah keadaaanya dan tak mungkin tergantikan. Mendengar lagu Koes Plus, ya lagu dengan musik improve nada organ satu dua satu duanya Tomy Koeswoyo , atau lagu Sampai Pagi nya Rhoma/Elvi ya harus berdenting mandolin tang ting tang ting.... semua itu tak bisa tergantikan. karena lagu adalah Pengiring satu generasi. Pengiring zaman.

Dan tak bisa terbantahkan , bahwa masa kecilku saat itu sarat lagu-lagu dangdut. Dan bila saat ini aku mendengar satu lagu 'dangdut asli' , maka secara sontak kenangan masa kecil itu akan hadir tanpa di minta lengkap dengan detil peristiwa nya. Karena hawa magis musiknya itu mampu meresap hingga sumsum kenanganku.
seperti lagu yang aku dengar saat ini ......

" kubawa selalu kubawa
namamu di dalam hatiku
kemanapun kumelangkah
kubawa, selalu kubawa
namamu di dalam hatiku

tak seharipun berlalu tanpa bayanganmu
tak semimpipun berlalu tanpa dirimu

terbayang, selalu terbayang wajahmu
di dalam ingatan
kemana saja ku melangkah
terbayang selalu terbayang
wajahmu di dalam ingatan

@Kubawa , Elvi Sukaesih

Hmm, demikianlah Depok,
setidaknya malam inipun anda sedang terbayang-bayang...xxixiix ( ma sapa kek!)


salam Kubawa !



Tidak ada komentar:

Posting Komentar